Pukul 5 pagi putri Andromeda telah bangun dan
mempersiakan diri untuk pesta ulang tahunnya hari ini. Ia sangat bahagia merayakannya karna jarang sekali Andromeda
bisa pergi ke luar istana, biasanya ia menghabiskan waktunya didalam istana
untuk belajar,berlatih dan hal hal membosankan lainnya. Tak seperti biasanya, pagi
ini Andromeda sudah sibuk mencar bajunya.
“ Bibi Rudella dimana baju pestaku ?
cepatlah aku sudah tidak sabar...”
“ Ini Bajumu putri,sepertinya hari ini
wajahmu sangat bahagia sekali”
“ Sudah jelas bukan,hari ini aku bisa pergi
dari istana yang membosankan ini”
“Kemarilah saya bantu pasangkan”
Putri Andromeda harus bersabar karna pesta
ulang tahunnya dimulai pukul 8 nanti. Sementara itu orang orang di desa pun
sedang sibuk mempersiapkan tempat,makanan,dan lainnya untuk perayaan ulang
tahun putri Andromeda. Tentara kerajaan terlihat membantu orang orang desa, dan
terlihat pula beberapa tentara yang sedang berjaga jaga disekitar balai kota.
Sementara itu Andromeda yang sudah tidak
sabar ingin keluar dari kerajaan dan menemui orang orang yang ada di desa harus
diam menunggu segalanya selesai, dan itu membuatnya sangat bosan.
“ Sebentar lagi Putri,hanya tinggal
menunggu Ratu dan Raja” Kata bibi Rudella
“ Mengapa aku harus berpakaian serepot ini
? padahal aku sudah katakan, tak usah pakai baju yang
membuatku repot” gerutu Andromeda
Bibi Rudella hanya tersenyum melihat
tingkah laku Andromeda yang tidak seperti biasa. Tak lama pintu kamarnya
diketuk oleh seorang pengawal kerajaan
“ Permisi tuan putri,saya diperintahkan
Raja untuk mengawal tuan putri ke balai kota sekarang” bicara
Pengawal
“Akhirnya aku bisa keluar juga dari istana
ini,baiklah kita pergi sekarang”
“Baik tuan putri”
“ Bibi aku pergi duluan,kau pergilah
bersama yang lainnya” ujar Andromeda
Andromeda pun bersiap lalu pergi bersama pengawal.
Di lorong istana terasa ada yang aneh,
suasananya agak sepi padahal ini hari yang penting “mungkin semuanya sedang
bersiap untuk pergi ke balai kota” ujar Andromeda. Pengawal itu hanya menengok kearah Andromeda
lalu tersenyum dan kembali melihat kedepan. Andromeda dan pengawal
sebenarnya menyadari bahwa beberapa orang yang ada di istana telah
hilang dan dibunuh oleh sekelompok penjahat
karna ada sedikit bau busuk yang tercium olehnya. “sepertinya telah terjadi sesuatu disini”
pikirnya. Ia hanya mengikuti pengawal yang ada didepannya sambil memegang
senjata yang ia sembunyikan dibalik lengan bajunya. Tiba tiba pengawal itu
berhenti dan berbalik.
“Tuan putri, apa anda menyadarinya” Bisik
pengawal
Andromeda hanya mengangguk dan mereka melanjutkan perjalanan
meraka hingga kedepan pintu istana, disanapun terlihat agak sepi, hanya ada dua
tenatara kerajaan yang membukakan pintu dari dalam, Andromedapun masuk kedalam
kereta bersama pengawalnya dan keretapun mulai jalan.Pengawal yang ada di dalam
kereta melihat pohon pohon yang ada di sekelilingnya dengan seksama lalu ia
kembali berbisik kepada Andromeda “ Tuan putri,sebaiknya anda bersiap“
Andromeda yang mendengar itu mengangguk dan memegang senjatanya. Setelah cukup
jauh berjalan akhirnya pengawal memulai pembicarannya
“baiklah Darkar apa yang kalian inginkan ?”
Teriak pengawal
“Sepertinya sudah ketauan ya ki..ki ki ki...”
ujar Zivor yang menyamar menjadi pengemudi kereta
“hentikan kereta ini sekarang juga!!!”
Teriak pegawal
Namun kereta itu tidak berhenti dan terus
bertambah cepat, Andromeda menatap pengawal dan mengangguk memberikan isyarat
untuk lompat dari kereta, kereta yang bertambah cepat itu terus melaju sampai menabrak
sebuah pohon besar yang ada didepannya,Pengawal langsung mendekap Andromeda dan
melompat keluar kereta tepat sebelum kereta itu hancur. “DUARRRRRR!!!!!”
kereta itu menabrak pohon dan hancur dan
secara bersamaan terdengar suara ledakan di balai kota
.
“kalian hebat bisa bertahan setelah lompat
keluar dari kereta itu ki.... ki ki ki...” ujar
Zivor
“Alucardaz...!!!!” teriaknya. Pengawal menangkis
serangan Zivor dengan pedangnya
“maaf saja tapi kami para pengawal kerajaan
tidak mempan dengan sihir” Ujar pengawal
“begitu ya.... tapi apa kau bisa melawan
anak buah ku ? ki.... ki ki ki.....” dan keluar sekelompok orang dari balik
pohon
“ biar aku bantu” Andromeda mengeluarkan
pisau yang telah ia pegang dari tadi di kedua tangannya
“ Tuan putri sebaiknya anda lari, saya akan
melindungimu putri”
“apa kau bodoh, kau tidak mungkin melawan
semua penjahat ini sendirian”
“saya diperintahkan untuk melindungi anda
dari bahaya,sebaiknya anda lari, saya akan membuat celah
untuk anda” ujarnya
“SEKARANG !!” pengawal pun maju dan mulai
menyerang sekelompok Drakar yang ada didepannya
Andromeda yang melihat celah itu segera
berlari masuk kedalam hutan, pengawalpun berperang melawan sekelompok drakar
yang jumlahnya 10 orang,ia sedikit kewalahan melawannya. Zivor yang melihat
pengawal sedikit lengah pun langsung menyerangnya denga kekuatan sihir
“ssssrrrtttt” pengwal pun menangkis serangannya, namun sebuah pisau berhasil
menyayat pipinya.
“apa hanya segitu kemampuan kalian ?” jawab
pengawal dengan percaya diri
“ki... kikikiki.... kau sangat percaya
diri, tapi itu akan membawamu kepada kematian”
Zivor megangkat tangannya lalu “tik” ia
menjentikan jarinya dan keluar sebuah kilatan yang menyambar pengawal
“AAAAAAA.....” pengawal itu terkena
sambaran petir hingga ia hangus terbakar dan mati dalam hitangan detik
“kau lemah,itu sebabnya kau mati ki....
kikikiki....”
“cepat cari Putri Andromeda dan bawa ia
padaku” Perintah Zivor
“DIMANA KAU PUTRI ANDROMEDA... KI KI KI
KI....”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar