Selasa, 07 November 2017

TARO : THE LITTLE MAGIC [PART 2]


    Pukul 5 pagi putri Andromeda telah bangun dan mempersiakan diri untuk pesta ulang tahunnya hari ini. Ia sangat bahagia  merayakannya karna jarang sekali Andromeda bisa pergi ke luar istana, biasanya ia menghabiskan waktunya didalam istana untuk belajar,berlatih dan hal hal membosankan lainnya. Tak seperti biasanya, pagi ini Andromeda sudah sibuk mencar bajunya.

“ Bibi Rudella dimana baju pestaku ? cepatlah aku sudah tidak sabar...”
“ Ini Bajumu putri,sepertinya hari ini wajahmu sangat bahagia sekali”
“ Sudah jelas bukan,hari ini aku bisa pergi dari istana yang membosankan ini”
“Kemarilah saya bantu pasangkan”

Putri Andromeda harus bersabar karna pesta ulang tahunnya dimulai pukul 8 nanti. Sementara itu orang orang di desa pun sedang sibuk mempersiapkan tempat,makanan,dan lainnya untuk perayaan ulang tahun putri Andromeda. Tentara kerajaan terlihat membantu orang orang desa, dan terlihat pula beberapa tentara yang sedang berjaga jaga disekitar balai kota.

Sementara itu Andromeda yang sudah tidak sabar ingin keluar dari kerajaan dan menemui orang orang yang ada di desa harus diam menunggu segalanya selesai, dan itu membuatnya sangat bosan.

“ Sebentar lagi Putri,hanya tinggal menunggu Ratu dan Raja” Kata bibi Rudella
“ Mengapa aku harus berpakaian serepot ini ? padahal aku sudah katakan, tak usah pakai baju yang
   membuatku repot” gerutu Andromeda

Bibi Rudella hanya tersenyum melihat tingkah laku Andromeda yang tidak seperti biasa. Tak lama pintu kamarnya diketuk  oleh seorang pengawal kerajaan


“ Permisi tuan putri,saya diperintahkan Raja untuk mengawal tuan putri ke balai kota sekarang” bicara
   Pengawal
“Akhirnya aku bisa keluar juga dari istana ini,baiklah kita pergi sekarang”
“Baik tuan putri”
“ Bibi aku pergi duluan,kau pergilah bersama yang lainnya” ujar Andromeda
Andromeda pun bersiap lalu pergi bersama pengawal.

Di lorong istana terasa ada yang aneh, suasananya agak sepi padahal ini hari yang penting “mungkin semuanya sedang bersiap untuk pergi ke balai kota” ujar Andromeda.  Pengawal itu hanya menengok kearah Andromeda lalu tersenyum dan kembali melihat kedepan. Andromeda dan pengawal sebenarnya  menyadari  bahwa beberapa orang yang ada di istana telah hilang dan  dibunuh oleh sekelompok penjahat karna ada sedikit bau busuk yang tercium olehnya.  “sepertinya telah terjadi sesuatu disini” pikirnya. Ia hanya mengikuti pengawal yang ada didepannya sambil memegang senjata yang ia sembunyikan dibalik lengan bajunya. Tiba tiba pengawal itu berhenti dan berbalik.
“Tuan putri, apa anda menyadarinya” Bisik pengawal
Andromeda hanya mengangguk dan mereka melanjutkan perjalanan meraka hingga kedepan pintu istana, disanapun terlihat agak sepi, hanya ada dua tenatara kerajaan yang membukakan pintu dari dalam, Andromedapun masuk kedalam kereta bersama pengawalnya dan keretapun mulai jalan.Pengawal yang ada di dalam kereta melihat pohon pohon yang ada di sekelilingnya dengan seksama lalu ia kembali berbisik kepada Andromeda “ Tuan putri,sebaiknya anda bersiap“ Andromeda yang mendengar itu mengangguk dan memegang senjatanya. Setelah cukup jauh berjalan akhirnya pengawal memulai pembicarannya

“baiklah Darkar apa yang kalian inginkan ?” Teriak pengawal
“Sepertinya sudah ketauan ya ki..ki ki ki...” ujar Zivor yang menyamar menjadi pengemudi kereta
“hentikan kereta ini sekarang juga!!!” Teriak pegawal

Namun kereta itu tidak berhenti dan terus bertambah cepat, Andromeda menatap pengawal dan mengangguk memberikan isyarat untuk lompat dari kereta, kereta yang bertambah cepat itu terus melaju sampai menabrak sebuah pohon besar yang ada didepannya,Pengawal langsung mendekap Andromeda dan melompat keluar kereta tepat sebelum kereta itu hancur. “DUARRRRRR!!!!!”  kereta itu menabrak pohon dan hancur dan secara bersamaan terdengar suara ledakan di balai kota
.
“kalian hebat bisa bertahan setelah lompat keluar dari kereta itu ki.... ki ki ki...” ujar  Zivor
“Alucardaz...!!!!” teriaknya. Pengawal menangkis serangan Zivor dengan pedangnya
“maaf saja tapi kami para pengawal kerajaan tidak mempan dengan sihir” Ujar pengawal
“begitu ya.... tapi apa kau bisa melawan anak buah ku ? ki.... ki ki ki.....” dan keluar sekelompok orang dari balik pohon
“ biar aku bantu” Andromeda mengeluarkan pisau yang telah ia pegang dari tadi di kedua tangannya
“ Tuan putri sebaiknya anda lari, saya akan melindungimu putri”
“apa kau bodoh, kau tidak mungkin melawan semua penjahat ini sendirian”
“saya diperintahkan untuk melindungi anda dari bahaya,sebaiknya anda lari, saya akan membuat celah
   untuk anda” ujarnya
“SEKARANG !!” pengawal pun maju dan mulai menyerang sekelompok Drakar yang ada didepannya

Andromeda yang melihat celah itu segera berlari masuk kedalam hutan, pengawalpun berperang melawan sekelompok drakar yang jumlahnya 10 orang,ia sedikit kewalahan melawannya. Zivor yang melihat pengawal sedikit lengah pun langsung menyerangnya denga kekuatan sihir “ssssrrrtttt” pengwal pun menangkis serangannya, namun sebuah pisau berhasil menyayat pipinya.

“apa hanya segitu kemampuan kalian ?” jawab pengawal dengan percaya diri
“ki... kikikiki.... kau sangat percaya diri, tapi itu akan membawamu kepada kematian”
Zivor megangkat tangannya lalu “tik” ia menjentikan jarinya dan keluar sebuah kilatan yang menyambar pengawal
“AAAAAAA.....” pengawal itu terkena sambaran petir hingga ia hangus terbakar dan mati dalam hitangan detik
“kau lemah,itu sebabnya kau mati ki.... kikikiki....”
“cepat cari Putri Andromeda dan bawa ia padaku” Perintah Zivor

“DIMANA KAU PUTRI ANDROMEDA... KI KI KI KI....”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar