Didalam hutan yang
lebat dan tidak terlalu terang,pepohonan sangat rimbun seakan menutupi cahaya
matahari yang masuk kedalam, disanalah Andromeda berlari entah kemana, ia hanya
berlari kedepan berharap menemukan satu desa agar ia b isa berlindung dari
kejaran Darkar dan Zivor, sementara itu pasukan Zivor terus mengejarnya di
belakang. Andromeda hanya memiliki 2 pilihan, melawan mereka sendirian atau
menyerahkan diri kepada mereka, Andromedapun berlari ke arah 1 pohon yang sangat
besar dan bersembunyi dibaliknya, ia bersembunyi sambil memikirkan rencana
untuk melawan pasukan terkutuk itu,namun tanpa disadari sebuah aka pohon tiba
tiba menyerangnya, Andromedapun terkejut dan ia terlilit oleh akar pohon, tak
lama seorang pemuda keluar
“apa kau pengikut darkar ?” cakap Taro
“bukan,aku adalah putri andromeda dan siapapun kau,lepaskan
aku sekarang jugaaa!!”
Mendengar iru Taro kaget dan langsung menghilangkan
sihirnya,ia tak percaya seorang putri berpakaian seperti seorang petarung, yang
ia tau, putri hanya memakai gaun yang cantik dan anggun,tapi Andromeda jauh
dari itu
“apa kau benar seorang putri ? atau kau Cuma bermimpi menjadi
putri ?”
“apa kau bilang ? aku ini Andromeda, putri dari kerajaan yang
sekarang sedang diserang oleh pasukan darkar,kau mengeri !!? “ cakap Andromeda
setengah marah
“Selain itu lebih baik kita mencari tempat bersembunyi
terlebih dahulu” cakap andromeda
“Ikuti aku” Taro berbalik badan lalu membawa Andromeda ke
tempat persembunyiannya
Taro membawa
Andromeda ke sebuah Gua yang tersembunyi dibalik bebatuan dan dilapisi oleh
akar pohon yang cukup rimbun, didalam gua itu cukup gelap dan didalamnya hanya
ada adik Elsa dan beberapa binatang sihir berwujud roh untuk menjaganya. Elsa
terlihat senang sekaligus bingung karna kakanya membawa seorang perempuan yang
cantik, wajar saja karna ini pertama kalinya Elsa melihat wanita secantik ini
selain ibunya. Elsa yang terlihat bingung itu segera menghampiri
Andromeda dan bertanya
Andromeda dan bertanya
“apa kaka seorang kesatria kerajaan ?”tanyanya polos
“aku Andromeda” jawabnya dingin
“bisakah kau sedikit lembut pada adikku?” balas taro
Andromeda tidak
menjawabnya dan masuk kedalam gua, didalam gua yang gelap itu tidak membuat
sang putri ketakutan. Beberapa binatang roh mendekati Andromeda namun ia tidak
perduli, terlihat para roh itu tunduk kepadanya, Taro dan Elsa terheran “mengapa
para roh tunduk padanya ?,apa di sangat special ?” ungkap taro dalam hati. Suasana hening sesaat
beebrapa menit kemudian...
“kau tau Taro, istana tak seindah yang kau bayangkan” ucapnya
membuka pembicaraan
“disana hanya ada orang orang dewasa yang selalu menjaga kita
dan melarang kita untuk berinteraksi dengan orang luar istana” wajah Andromeda
terlihat murung
“kau tau putri, di desa tak se ramai yang kau pikirkan” balas
Taro
“disana hanya ada orang orang yang sibuk dengan pekerjaannya
sehari hari, itu sangat membosankan untukku” cakap Taro menghibur sang putri
“panggil aku Andromeda” balasnya sedikit tersenyum
“lalu apa yang membuat kalian pergi dari desa ?”
“aku dan Elsa akan membalas dendam atas kematian ibu kami”
Taro menggengam tongkatnya
“kalau begitu kita memiliki tujuan yang sama”
“lalu apa yang akan kita lakukan dengan pasukan darkar diluar
sana ?” sambung Andromeda
“aku punya rencana” cakap Taro
Elsa yang melihat
mereka berdua menyusun rencana sangat takjub,terutama kepada Andromeda, ia
sangat mengagumi sang putri, dan sekarang ia telah bertemu langsung dengannya,
pandangannya tak bisa lepas dari Andromeda, sementara itu, Andromeda sendiri
awalnya tidak setuju dengan rencana Taro karna ia rasa terlalu nekad melakukan
hal itu, namun ia tak punya pilihan lain karna ia sendiri tak memiliki rencana
untuk melawan pasukan darkar yang jumlahnya cukup banyak dan dengan terpaksa ia
menyetujuinya.Merekapun memulainya, Elsa diminta untuk diam di gua dengan
ditemani roh roh binatang,Taro dan Andromedapun keluar dari gua
Sementara itu diluar
pasukan darkar yang sedang mencari putri Andromeda tak terlihat lelah
sedikitpun, Zivor yang merupakan pemimpin mereka sedang merapalkan mantra dan
tiba tibaa!!! “disanaaa...!!!” Teriak
Zivor, bla bola apipun ditembakan ke balik sebuah pohon dan dengan tangkasnya
Andromeda menangkis bola bola api itu,.
“ kau tak bisa kemana mana lagi putri ki... kikiki kii....” tertawa
Zivor
“ apa kau pikir aku berlari untuk menghindari mu Zivor heh..
heh...” suara Andromeda terengah engah
“ Kau akan kubawa hidup – hidup, jadi berusahalah untuk tetap
hidup ki kikiki kii...”
Pasukan darkarpun
mulai menyerang Andromeda,namun seketika sihir merea hilang, merekapun
kebingunan tak terkecuali Zivor,Anromeda pun tersenyum sinis dan mulai
menyerang “kerja bagus Taro” para Darkar itu menyerang balik menggunakan
pisau yang ada di belakang pinggang mereka, namun mereka bukan tandingan putri
kerajaan yang sehari hari berlatih bersama para pengawalnya, satu persatu
pasukan darkar dibunuh oleh sang putri,walaupun ini pertama kalinya ia membunuh
namun ia tak gentar sama seali,bahkan ia terlihat menikmatinya, semua pasukan
darkar telah ia musnahkan,tentu saja dengan sedikit bantuan Taro yang sedari
tadi bersembunyi diatas pohon.
“apa yang sekarang akan kau lakukan zivor ? menyerahlah”
Andromeda mengacungkan picaunya kepada Zivor
“ki....kikiki kii... kau memang hebat putri,tapi apa kau
masih bisa bertahan dengan ini?” Tiba tiba pandangan Andromeda dan Taro
terhalang oleh kabut yang tebal
Pisau pisau datang
dari berbagai arah, dengan lincahnya Andromeda menghindari serangan yang datang
kepadanaya Taropun tak hanya diam,dia turun membantu Andromeda dan menyerang
balik dengan mantra apinya, namun serangannya tak berarti, Taropun membuat
benteng energi di sekitar mereka berdua dan membuat rencana untuk menyerang
balik Zivor. Andromeda memiliki rencana, Tapi sebelum
menyelesaikan rencananya kabut perlahan menghilang dan mereka mulai
bersiaga “bagaimana kalau kita kembali ke gua untuk membuat rencana selanjutnya
?” tegur Andromeda dan di jawab dengan anggukan kepala Taro “sepertinya dia juga
sudah pergi dari tempat ini” tambahnya. Mereka pun kembali ke gua tapi, sebelum
masuk Taro tak merasakan keberadaan roh binatang, ia kaget dan langsung lari
kedalam gua dan betapa marahnya Taro
karna ia menemukan sebuah kalimat
DATANGLAH KE KASTIL DARKAR KIII..... KIKIKIKI....!!!!!
“ELSAAAAA....!!!!!!!!”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar