Selasa, 05 Desember 2017

TARO : THE LITTLE MAGIC [PART 3]

  Didalam hutan yang lebat dan tidak terlalu terang,pepohonan sangat rimbun seakan menutupi cahaya matahari yang masuk kedalam, disanalah Andromeda berlari entah kemana, ia hanya berlari kedepan berharap menemukan satu desa agar ia b isa berlindung dari kejaran Darkar dan Zivor, sementara itu pasukan Zivor terus mengejarnya di belakang. Andromeda hanya memiliki 2 pilihan, melawan mereka sendirian atau menyerahkan diri kepada mereka, Andromedapun berlari ke arah 1 pohon yang sangat besar dan bersembunyi dibaliknya, ia bersembunyi sambil memikirkan rencana untuk melawan pasukan terkutuk itu,namun tanpa disadari sebuah aka pohon tiba tiba menyerangnya, Andromedapun terkejut dan ia terlilit oleh akar pohon, tak lama seorang pemuda keluar
“apa kau pengikut darkar ?” cakap Taro
“bukan,aku adalah putri andromeda dan siapapun kau,lepaskan aku sekarang jugaaa!!”
Mendengar iru Taro kaget dan langsung menghilangkan sihirnya,ia tak percaya seorang putri berpakaian seperti seorang petarung, yang ia tau, putri hanya memakai gaun yang cantik dan anggun,tapi Andromeda jauh dari itu
“apa kau benar seorang putri ? atau kau Cuma bermimpi menjadi putri ?”
“apa kau bilang ? aku ini Andromeda, putri dari kerajaan yang sekarang sedang diserang oleh pasukan darkar,kau mengeri !!? “ cakap Andromeda setengah marah
“Selain itu lebih baik kita mencari tempat bersembunyi terlebih dahulu” cakap andromeda
“Ikuti aku” Taro berbalik badan lalu membawa Andromeda ke tempat persembunyiannya

   Taro membawa Andromeda ke sebuah Gua yang tersembunyi dibalik bebatuan dan dilapisi oleh akar pohon yang cukup rimbun, didalam gua itu cukup gelap dan didalamnya hanya ada adik Elsa dan beberapa binatang sihir berwujud roh untuk menjaganya. Elsa terlihat senang sekaligus bingung karna kakanya membawa seorang perempuan yang cantik, wajar saja karna ini pertama kalinya Elsa melihat wanita secantik ini selain ibunya. Elsa yang terlihat bingung itu segera menghampiri
Andromeda dan bertanya
“apa kaka seorang kesatria kerajaan ?”tanyanya polos
“aku Andromeda” jawabnya dingin
“bisakah kau sedikit lembut pada adikku?” balas taro

  Andromeda tidak menjawabnya dan masuk kedalam gua, didalam gua yang gelap itu tidak membuat sang putri ketakutan. Beberapa binatang roh mendekati Andromeda namun ia tidak perduli, terlihat para roh itu tunduk kepadanya, Taro dan Elsa terheran “mengapa para roh tunduk padanya ?,apa di sangat special ?”  ungkap taro dalam hati. Suasana hening sesaat beebrapa menit kemudian...

“kau tau Taro, istana tak seindah yang kau bayangkan” ucapnya membuka pembicaraan
“disana hanya ada orang orang dewasa yang selalu menjaga kita dan melarang kita untuk berinteraksi dengan orang luar istana” wajah Andromeda terlihat murung
“kau tau putri, di desa tak se ramai yang kau pikirkan” balas Taro
“disana hanya ada orang orang yang sibuk dengan pekerjaannya sehari hari, itu sangat membosankan untukku” cakap Taro menghibur sang putri
“panggil aku Andromeda” balasnya sedikit tersenyum
“lalu apa yang membuat kalian pergi dari desa ?”
“aku dan Elsa akan membalas dendam atas kematian ibu kami” Taro menggengam tongkatnya
“kalau begitu kita memiliki tujuan yang sama”
“lalu apa yang akan kita lakukan dengan pasukan darkar diluar sana ?” sambung Andromeda
“aku punya rencana” cakap Taro

   Elsa yang melihat mereka berdua menyusun rencana sangat takjub,terutama kepada Andromeda, ia sangat mengagumi sang putri, dan sekarang ia telah bertemu langsung dengannya, pandangannya tak bisa lepas dari Andromeda, sementara itu, Andromeda sendiri awalnya tidak setuju dengan rencana Taro karna ia rasa terlalu nekad melakukan hal itu, namun ia tak punya pilihan lain karna ia sendiri tak memiliki rencana untuk melawan pasukan darkar yang jumlahnya cukup banyak dan dengan terpaksa ia menyetujuinya.Merekapun memulainya, Elsa diminta untuk diam di gua dengan ditemani roh roh binatang,Taro dan Andromedapun keluar dari gua

   Sementara itu diluar pasukan darkar yang sedang mencari putri Andromeda tak terlihat lelah sedikitpun, Zivor yang merupakan pemimpin mereka sedang merapalkan mantra dan tiba tibaa!!!  “disanaaa...!!!” Teriak Zivor, bla bola apipun ditembakan ke balik sebuah pohon dan dengan tangkasnya Andromeda menangkis bola bola api itu,.

“ kau tak bisa kemana mana lagi putri ki... kikiki kii....” tertawa Zivor
“ apa kau pikir aku berlari untuk menghindari mu Zivor heh.. heh...” suara Andromeda terengah engah
“ Kau akan kubawa hidup – hidup, jadi berusahalah untuk tetap hidup ki kikiki kii...”

   Pasukan darkarpun mulai menyerang Andromeda,namun seketika sihir merea hilang, merekapun kebingunan tak terkecuali Zivor,Anromeda pun tersenyum sinis dan mulai menyerang “kerja bagus Taro” para Darkar itu menyerang balik menggunakan pisau yang ada di belakang pinggang mereka, namun mereka bukan tandingan putri kerajaan yang sehari hari berlatih bersama para pengawalnya, satu persatu pasukan darkar dibunuh oleh sang putri,walaupun ini pertama kalinya ia membunuh namun ia tak gentar sama seali,bahkan ia terlihat menikmatinya, semua pasukan darkar telah ia musnahkan,tentu saja dengan sedikit bantuan Taro yang sedari tadi bersembunyi diatas pohon.

“apa yang sekarang akan kau lakukan zivor ? menyerahlah” Andromeda mengacungkan picaunya kepada Zivor
“ki....kikiki kii... kau memang hebat putri,tapi apa kau masih bisa bertahan dengan ini?” Tiba tiba pandangan Andromeda dan Taro terhalang oleh kabut yang tebal
  
   Pisau pisau datang dari berbagai arah, dengan lincahnya Andromeda menghindari serangan yang datang kepadanaya Taropun tak hanya diam,dia turun membantu Andromeda dan menyerang balik dengan mantra apinya, namun serangannya tak berarti, Taropun membuat benteng energi di sekitar mereka berdua dan membuat rencana untuk menyerang balik Zivor. Andromeda memiliki rencana,  Tapi sebelum  menyelesaikan rencananya kabut perlahan menghilang dan mereka mulai bersiaga “bagaimana kalau kita kembali ke gua untuk membuat rencana selanjutnya ?” tegur Andromeda dan di jawab dengan anggukan kepala Taro “sepertinya dia juga sudah pergi dari tempat ini” tambahnya. Mereka pun kembali ke gua tapi, sebelum masuk Taro tak merasakan keberadaan roh binatang, ia kaget dan langsung lari kedalam gua dan betapa marahnya Taro  karna ia menemukan sebuah  kalimat DATANGLAH KE KASTIL DARKAR KIII..... KIKIKIKI....!!!!!


“ELSAAAAA....!!!!!!!!”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar